"Saya disambar benda halus, Wong."
"Astaga, Vic!"
Saya sudah tidak tahan. Vicky kelewat terobsesi dengan kisah-kisah legenda sehingga membutakan akal sehatnya. Sejak di Bromo, anak itu selalu ngomong yang ngawur-ngawur seputar dunia gaib.
"Mungkin hantu barong para cenayang," tebaknya.
"Hus, sembarangan kamu!"
"Tapi...."
"Kamu cuma keseleo!"
Ta-tapi...."
"Sekali lagi kamu ngomong ngawur, disambar Leak baru tahu rasa!"
Saya ngomong sekenanya. Jengkel dengan seliweran dunia klenik dalam benaknya. Dia meringis. Takut dengan ancaman itu.
"Sudahlah, Vic. Lebih baik kamu pergi urut leher di massage daripada ke dukun!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!