Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sepenggal Kenangan Edelweiss

3 Maret 2021   23:42 Diperbarui: 4 Maret 2021   00:59 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi novel Sepenggal Kenangan Edelweiss. (peakpx.com)

"Belum pernah, sih. Tapi...."

"Jangan berasumsi kalau belum terbukti."

Aditya menundukkan kepalanya. Dipandanginya botol minuman berakohol yang menjadi biang kemarahan Mami. Robby sudah melarikan diri entah ke mana. Anak itu memang reseh. Sudah lempar batu malah sembunyi tangan. Asam!

"Hai, guys!"

Saya mengedarkan mata ke arah asal suara. Viona dan Vicky -- hm, mereka baru saja jadian, cinlok! -- berdiri di bawah bingkai pintu seperti sepasang Ninja. Pakaian hangat yang mereka kenakan sampai menutupi wajah. Hanya menampakkan sepasang mata saja. Saya tahu mereka berdua baru pulang dari warung sebelah bungalo kami. Minum wedang jahe sekaligus 'ehem'.

"Lho, kok pada diaman sih?" Herlina nyeletuk dari belakang sepasang 'Ninja' itu.

"Sariawan, ya?" Naroh dan Yanthi kompakan, seperti melafalkan dialog skenario. Mereka muncul serempak, seperti anak kembar.

Aditya duduk tepekur, masih menatapi botol bening berisi cairan berwarna teh di atas meja. Saya berdiri. Mengambil botol itu. Lalu mengangsurkan botol itu ke arah mereka.

"Gara-gara ini!"

"Hei, ini kan parfum dari Paris?" Naroh berteriak girang.

"Ini bukan parfum, Goblok!" Yanthi menjitak kepala 'kembaran'-nya itu. "Ini miras! Baca baik-baik! Wiski Cap Topi Miring!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun