Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerpen: Aku Mencintai Dosenku

13 Juni 2014   02:44 Diperbarui: 20 Februari 2016   18:55 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Apakah perbuatan dan perhatianku selama ini tidak pernah Ratih tangkap sebagai sinyal-sinyal?”

“Manusia bukan mesin Gung. Tak semua perempuan berhati sama untuk menangkap sinyal-sinyal. Nah aku ini sepertinya orang yang tak mengerti sinyal-sinyal. Bolehlah aku kau anggap terlalu bodoh.”

“Pertimbangkanlah kembali Tih. Sejak kelas dua SMA, sekarang semester ke-5. Berapa tahun Tih?”

“Agung…. sahabatku. Aku minta maaf. Ratih memang diciptakan menjadi perempuan yang tidak memahami sinyal. Selama ini aku menganggapmu tulus bersahabat denganku …… “

“Bukannya kamu tahu selama bersama kamu aku tak punya pacar?”

“Akupun selama ini tak punya pacar….”

“Sekarang pertimbangkan Ratih, mudah-mudahan Agung belum terlambat .”

Tak mudah bagi Ratih untuk menjawab. Hingga lama pula Agung membiarkan Ratih diam berfikir. Hatinya penuh harap. Di detik-detik akhir ini ia mengharap ada sebuah keputusan besar dalam hidupnya.

“Gung…….” akhirnya Ratih memecah keheningan, “ maafkan Ratih ya.”

“Apa maksudnya maaf?”

“Aku tidak bisa mengabaikan ini …………….. “ kata Ratih sambil menyorongkan HP di meja depan Agung. Mata Agung melihat pengirim SMS, Aa Kamajaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun