“Kau mencintainya?”
“Sepertinya…..”
“Ratih, kamu tidak merasa bahwa sejak SMA ada yang menaruh hati padamu?” tanya Agung perlahan.
“Menaruh hati? Cinta maksudnya?”
“Iya.”
“Tidak Gung.”
“Ratih, kamu tidak merasa bahwa Agung ini mencintaimu?” kata Agung dengan bibir bergetar.
Ratih kaget. Ditatapnya Agung dalam-dalam. Hingga lama keduanya diam.
“Gung, kenapa kamu tak pernah ngomong?”
“Apakah kalau cinta harus dikatakan?”
“Harus. Bagiku harus. Perkataan cinta ibaratnya perjanjian.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!