“Bukan……… “ kata Ratih sambil menuliskan namanya sendiri. Ia tidak sadar kalau menuliskan nama sendiri di depan nama dosennya. Maka tertulislah Ratih Tresna Kamajaya.
“Ooo….oooo….. jadi kamu mencintai Bapak , Ratih?”
“Apa Pak?” tanya Ratih kaget sambil mencoba melihat wajah sang dosen.
“Kamu baca tulisan itu, kamu tahu artinya tresna?”
“Cinta Pak.”
“Nah jadi yang kamu tulis itu artinya Ratih Cinta Kamajaya….. iya kan?”
“Och!” Ratih benar-benar kaget. Buru-buru ia mencoret-coret namanya sendiri.
“Nah dengan begitu impas sudah, klop, nama Ratih dan nama Kamajaya sama-sama dicoret. Kelihatannya seperti orang sedang membayangkan sesuatu, Ratih Tresna Kamajaya, tetapi terus dihapus. Artistik….. bagus….. kesinikan kertasmu.” kata Pak Kamajaya mengulurkan tangannya.
“Jangan Pak…… ini salah.”
“Kan Bapak mau koreksi.”
“Kan namanya masih salah.”