Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerpen: Aku Mencintai Dosenku

13 Juni 2014   02:44 Diperbarui: 20 Februari 2016   18:55 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Betulkan…..” Pak Kamajaya meminta gadis itu membetulkan namanya.

Ratih buru-buru menerima kertas itu tanpa banyak kata. Ia kemudian mencoret-coret nama “Kamajaya”.

“Kok namaku dicoret-coret begitu? Itu tidak menghargai!”

“Och!” Ratih kembali tertelungkup.

“Seharusnya pakai tip-exx atau apa…lah”

“Och maaf….maaa….maaf.” kata Ratih terbata-bata. Ia berniat meminjam tip-exx kepada teman lainnya. Namun ia kaget. Semua temannya telah meninggalkan ruang ujian.

“Ya sudah Bapak tahu tak ada teman yang membantu meminjamkan tip-exx.”

“Ya Pak.”

“Siapa namamu?”

“Ratih.”

“Ouuch….. Ratih? Kamaratih?” Pak Kamajaya mencoba menebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun