Ia merengkuh, seraya memanggul tubuhku ke bahu lebarnya. Tak beda Lelaki kuli memanggul karung, berjalan menuju bengalau, dan di sana akan ada orang-orang yang bersiap menyongsong dan menyambutnya bak malaikat paling sempurna.
Saat itu, aku berharap sekali ia membantingku hingga mati terbentur karang atau menenggelamkanku di laut, sehingga ini semua lekas berakhir. Aku khawatir suatu saat nanti terlambat untuk menjadi diriku, karena aku tak lebih dari mahluk-mahluk yang direka untuk menjadi pelengkap kesempurnaan hidup lelaki aneh ini.
***
Selesai
#AbyKahfi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H