Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pemuja dan Memujamu

26 Januari 2018   19:56 Diperbarui: 26 Januari 2018   20:09 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Kertas apa yang kamu maksud, Chard?"

            "Kertas yang akan menyadarkan kamu kalau dia benar-benar telah tiada, Lil."

            Tangan kanan ibunda Endo bergetar ketika akan menyerahkan kertas itu pada Lili. Kedua bola matanya memerah, hendak meneteskan air mata namun tertahan di pelupuk mata. Lili menerima kertas itu dengan hati dipenuhi tanda tanya tentang apa isi

            Andai tak termilikiku hidup 24 jam

Kan kupastikan rasa ini benar terungkap

Karena maut hampir menarik napasku hingga tercekat

Aku mencintaimu walau sekejap bahkan sesaat

Mungkin tak ada lagi waktu tuk jabarkan alasan demi alasan

Namun bila di surga nanti aku ingin lihat bibir indahmu goreskan senyum terindah

Biar aku tenang menghadap sang Ilahi...

            Lili tak mampu membendung tangisnya membaca kata demi kata yang diungkapkan Endo lewat puisi yang diungkapkannya. Sulit bahkan teramat sulit bagi Lili untuk mempercayai bahwa Endo, lelaki pujaannya sudah menghadap sang Tuhan. Ia sungguh menyesal tidak mengungkapkan perasaannya kepada Endo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun