" Sangat yakin . " jawabku penuh keyakinan .
" Kalau begitu , biar saya panggilkan dulu majikan saya . Kamu tunggu saja sebentar di sini . " perempuan itu beralih dari tempatnya sambil menahanku di sana sedangkan ia pergi menemui majikannya .
Aku sejenak menikmati ramainya suasana warnet yang sarat akan suara musikdan game - game online dari loud speaker yang cukup memekakkan telinga . Lagi , aku mengamati mayoritas pengunjung warnet adalah anak - anak sekolah selebihnya orang - orang biasa . Aku tak bisa melihat selebihnya karena terhalangi oleh sekat - sekat yang membatasi satu COM dengan COM lainnya . Aku hanya mengamati bagian depannya saja . Di sana cukup nyaman dengan dua kipas besar yang dipasang di atas asbes , berputar begitu cepat .
Setelah sekian lama aku menunggu , sang operator warnet menghampiriku .
" Aku boleh tahu siapa namamu ? "
" Namaku Rian . "
" Anda dipanggil oleh majikan saya . "
Seketika itu juga aku memperbaiki penampilanku , mulai dari ujung rambut sampai ujung kakiku . Aku tak lupa untuk mengecek aroma nafasku , aku tak mau bos besarku terganggu dengan aroma nafasku yang tidak sedap . Setelah aku yakin dengan penampilanku , aku sudah bersiap untuk menghadap sang bos .
Dalam perjalananku menuju kantor bos , aku sempat berbincang - bincang dengan wanita yang bersamaku sekarang . Dia bernama Erni . Wanita dengan poni sedahi ini juga bercerita banyak tentang pekerjaannya di warnet dan keanehan - keanehan yang ada di warnet ini . Namun ada satu hal yang cukup membuatku agak merinding .
" Berhati - hatilah . Aku mulai curiga majikan kita memakai pesugihan ilmu hitam . " tandas Erni .
Tok tok tok