" E-er .. COM 12 ya bang . Paket 2 jam . " balasnya singkat . Ia berlalu dari hadapanku menuju COM 12 .
Usai ia beranjak dari sini , aku langsung menghidupkan billing-nya . Ia melepaskan sendalnya dan masuk ke dalam bilik . Melihat laki - laki itu sudah berada di dalam , aku kembali memberikan perhatianku pada game online yang sempat kunonaktifkan .
Ternyata waktu sangat cepat beralih . Hampir 2 jam sudah berlalu . Mataku sudah memerah dan gatal berlama - lama menatap layar kaca . Kugosok pelan - pelan untuk menghilangkan rasa gatal dan merah agar tidak terlalu mengganggu . Merasa mataku sudah lebih baik , aku kembali lagi memfokuskan konsentrasi ku di sana sambil melihat time billing yang tersisa di COM tersebut - tinggal 10 menit lagi .
Aku merasa angin bertiup lebih lembut dan agak dingin kali ini . Tapi seingatku , bulan ini bukanlah musim penghujan , melainkan musim kemarau yang membawa angin panas . Aku hanya bisa menahan rasa dingin itu dengan menggedikan bahu sambil menggosok pelan leherku .
Hawa ruangan menurun drastis . Suasana wanet yang begitu ramai berubah total menjadi , tak ada satupun manusia -- sepi layaknya kuburan . Aku berusaha untuk tidak panik dan mengucapkan doa - doa agar segala bahaya tidak membuatku goyah . Ekor mataku menangkap sesosok bayangan perempuan tengah berdiri di COM 12 , melototiku dengan pandangan penuh emosi dan kebencian di mata kirinya .
Lagi , aku mengedipkan mata sekali dan semua sudah kembali seperti semula.Sosok perempuan itu tak lagi berdiri di sana . Dalam hati , aku terus bersyukur apa yang kulihat tadi hanya halusinasi belaka , mungkin penyebabnya adalah aku terlalu larut tidur malam .
Aku kembali memperhatikan layar komputerku . Time billing yang terpasang di komputer yang disewa oleh laki - laki bertopi hitam itu sudah habis , namun ia tak kunjung keluar dari bilik tersebut . Tak lama kemudian , seorang pengunjung datang dan menanyakan COM mana yang sudah kosong . Kembali aku melirik ke COM 14 . Aku mulai bosan menunggu lelaki itu yang tak juga keluar , langsung mendatanginya dan menyuruhnya untuk keluar dari bilik tersebut .
Aku mendapati lelaki itu sedang tidur dengan wajah tertunduk mencium papan keyboard . Dengan inisiatifku sendiri , aku berusaha mengguncang - guncang badannya dan tak sengaja badannya terdorong ke belakang .
Aku terlonjak kaget melihat keadaannya yang mengenaskan . Aku panik , lantas memanggil orang - orang yang kebetulan sedang melintas di depan wanet . Kulihat bosku sudah turun dari lantai 3 . Pasti ia juga bertanya - tanya , kegaduhan apa yang sedang terjadi di warnetnya .
" Apa yang terjadi , Rian ? Kenapa banyak sekali orang - orang berkumpul ? " Pak Tejo mengernyitkan alisnya menandakan ia heran .
" A..a..ada orang meninggal pak , di COM 14 . " Aku gugup mengatakan kejadian seperti ini pak Tejo .