Mohon tunggu...
Ari Fakhrizal
Ari Fakhrizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku, Kau, dan Ayah

24 Juni 2024   12:46 Diperbarui: 24 Juni 2024   13:45 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ah ... alasan, mana setoran kamu?"

"Maaf 'Ma,  untuk saat ini saya masih belum dapat setoran!"

"Apa katamu, enak sekali kamu bicara, ngapain aja kamu malam tadi, jangan coba-coba mempermainkan aku. Dengar ya nona kamu pikir semua ini gratis. Di dunia ini tidak ada yang gratis. Buang air saja sekarang harus bayar." Sahut mama emosi.

"Aku janji malam ini 'Ma!"

"Baik aku beri kamu satu kali kesempatan lagi, Aku tunggu malam ini di tempatku dan jangan coba-coba lari dariku atau kau akan menyesal nanti." Ancam sang mama.

Saat hendak meninggalkan rumah. Sejurus pandangan mama tertuju kepada suatu benda yang sedang di peluk Yance.

"Apa itu yang kau pegang?" tunjuk sang mama pada benda yang tengah dipegang Yance. "Ini ..., ini bukan apa-apa 'Ma," Jawab Yance gugup.

"Hei kau berusaha menyembunyikan sesuatu dariku rupanya. Apa itu?" teriak sang mama menyiutkan hati Yance.

"Ini Al Quran 'Ma!"

"Al Quran...!" sahut sang Mama heran. "Oh ...., jadi benda ini yang membuatmu mulai berani padaku. Berikan benda itu padaku?" Pinta sang mama dengan merebut paksa kitab suci Al Quran dari genggaman Yance.

"Tidak, jangan 'Ma!" tarik menarik terjadi hingga akhirnya lembaran-lembaran suci itu sobek dan tercecer di lantai. Kontan membuat Yance shock "Astaghfirullaah ....!" sesal Yance meringis sambil memunguti kembali lembaran-lembaran yang sobek.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun