Tujuan kita mengetahui serta mengkaji ilmu hadits, yakni dapat membedakan antara hadits dha'if juga hadits shahih, Yang mauquf dan  yang marfu', Yang diterima serta yang ditolak. dan  adanya hadits inilah usaha bagi seseorang muslim buat mengikuti jejak Rasulullah serta hadits artinya ilmu yang agung, dan  hanya pada khusukan untuk umat beragama islam. Hadits artinya sumbangan peradaban yang nyata bagi umat islam dari karakteristik spesial  , kajian yang dipergunakan, serta kaidah yang dihasilkan.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Hadits
Ilmu hadits berasal dari bahasa arab yang terdiri dari kata "ilm al-hadits" dan "al-hadits". Secara etimologis "`ilm" memiliki arti pengetahuan.[1] Bentuk jamak dari 'ilm adalah "`ulum" yang berarti "al-yaqin" yang berarti keyakinan dan "al-ma'rifah" yang berarti pengetahuan.
 Sedangkan istilah hadits, berasal dari bahasa arab yaitu "al-hadits" yang artinya baru. [2]Secara terminologi, sebagaimana telah ditafsirkan oleh para ulama ahli hadits, ilmu hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik itu berupa perkataan, perbuatan atau perilaku, ketetapan, sifat, dan tabiat atau yang diandalkan. pada para sahabat dan tabi'in.
Pendapat ulama' lain yang sudah diungkapkan dari izz al-din sebagai berikut.
"Ilmu hadits artinya ilmu Yang dijadikan panduan Untuk  mengetahui keadaan sanad serta matan, yang juga menjadi objek kajian dan  tujuannya ialah Untuk mengetahui shahih tidaknya hadits."Â
Hadits di atas mempunyai maksud agar ilmu hadits dijadikan pedoman bagi umat Islam untuk dapat mengkaji dan mengetahui kondisi asal usul sanad dan matan yang menjadi objek kajian dan tujuannya untuk mengetahui otentisitas asal usul sebuah hadits.
Para ulama ahli hadits membagi ilmu hadits menjadi dua, yaitu ilmu hadits riwayah dan ilmu hadits dirayah.
1. Ilmu hadits riwayah.
Ilmu hadits berdasarkan bahasa yaitu "riwayah" berasal dari istilah, rawa, yarwi, sejarah. yang artinya "an-naql" yang artinya bergerak dan menulis. Sedangkan menurut istilah, ilmu hadis berarti ilmu yang mempelajari peristiwa suatu periwayatan yang dilakukan secara cermat dan seksama. Apa yang dilakukan Rasulullah, baik berupa perkataan, tindakan atau perilaku serta akhlak juga merupakan sesuatu yang diandalkan para sahabat dan tabi'in.