Mohon tunggu...
Ambar Wati
Ambar Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dewi Ambarwati

Mengarungi cita bersama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembagian Hadits Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan Hadits

25 April 2022   12:36 Diperbarui: 25 April 2022   12:57 18572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                        Berdasarkan penjelasan para ulama, hadits illat umumnya terdapat pada :

 a. tiga sanad yang terlihat muttasil dan  martu", akan tetapi sebenarnya mawquf meskipun sanadnya pada keadaan muttail.

b. sanad yang terlihat marfu' serta muttasil, namun di kenyataannya mursal meskipun sanad tersebut pada keadaan muttasil.

c. Hadits yang mengandung kerancuan sebab bercampur dengan hadits lain dalam sanadnya. contohnya, kesalahan pengucapan nama perawi yang memiliki kemiripan atau kemiripan dengan perawi lain kualitasnya tidak sama. 

                        Jadi, illat artinya penyebab yang samar dan  tersembunyi yang bisa Mengganggu otentisitas hadits, meskipun secara lahiriah sepertinya aman dari cacat. seperti kisah seseorang anak kepada ayahnya sendiri. Oleh secara lahiriah diklaim muttasil (lanjutan) sebab pada umumnya terdapat kontemporer, namun selesainya diselidiki lebih lanjut, ternyata tidak menemukan tanda anak lahir ketika ayah mereka meninggal.

D. Sanad dan Hubungannya dengan Dokumentasi Hadits

            Hadits ditinjau dari segi kualitas tentunya memiliki dokumetasi hadits. Terutama dalam pendokumentasian sanad hadits. Adapun hubungan sanad dengan dokumentasi hadits yakni sebagai berikut.

1. Dokumentasi Sanad Hadits

Menjadi salah satu data sejarah lama, kitab-kitab hadits ialah salah satu dokumen sejarah yang cukup tua yaitu perjalanan sejarahnya sudah melalui waktu yang sangat lama, semenjak empat belas abad yang lalu. Isi dari kitab-kitab ini dipertahankan murni serta diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya terus menerus, sampai sekarang. 

Salah satu keistimewaan atau keunikan hadis berasal dari dokumen sejarah hal-hal lain pada dunia, artinya data tertulis dari mereka yang menerima dan  meriwayatkan hadits-hadits ini, yang dimaksud dengan sanad. Dengan ketelitian, moral serta profesionalisme yang tinggi, terutama penulis kitab   hadits, hadits-hadits hadits didokumentasikan satu per satu. Hal ini dapat dipandang, contohnya, dalam kitab-kitab al-Jmi ash-Shahh oleh al-Bukhari dan  Muslim.

 kedua ulama di atas, menuliskan nama sanad hadits masing-masing. masing-masing, meskipun untuk hadits yang memiliki banyak jalan, seperti dalam mutawtir dan hadits-hadits populer. Begitu juga ulama lainnya, seperti Abu Daud, at-Turmudzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah, Malik bin Anas, Ahmad bin Hambal, ad-Darimi, Daruquthni, serta al-Hakim. Mereka tidak menulis hadits yang tidak ada sanadnya menuntaskan. Termasuk untuk hadits-hadits yang memiliki rantai jalan ganda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun