"Kau tahu mengapa aku menyukai tempat ini?" tanya Ari.
Melani menggelengkan kepalanya.
"Karena dari sini aku bisa melihat perbatasan kota Artapuri dengan sangat jelas." cerita Ari. "Seperti yang pernah kuceritakan padamu sebelumnya, aku sangat ingin keluar dari tempat ini."
Pandangan Melani tertuju pada Ari.
"Kau ingin pergi kemana?"
"Terserah. Yang penting menjauh dari kota ini dan segala orang-orangnya yang memuakkan."
"Hidup di luar sana tidak mudah. Percaya padaku, setiap kota punya masalahnya masing-masing." kata Melani.
"Tapi masalah di sini sangat rumit. Aku tidak menyukai orang-orangnya yang terlalu konservatif. Lagipula ini hanya kota kecil. Aku ingin mengembangkan bakatku di bidang musik, dan semua itu bisa kudapat di kota-kota besar."
"Kau benar. Bakat musikmu itu memang perlu diasah. Kalau kau ingin pergi untuk mencari hal baru untuk kau pelajari maka itu bagus. Tapi kalau kau ingin pergi untuk menghindari masalahmu di tempat lama, percayalah padaku masalahmu itu akan kembali mengikutimu."
Ari memandangi Melani. Ia meresapi perkataannya. Kata-kata Melani sungguh dalam.
"Dengan kata lain, kau harus menyelesaikan masalahmu dulu sebelum kau pergi." sambung Melani.