"Mm... Saya tidak tahu bagaimana caranya-"
Belum selesai Suster Diana berkata, Melani menambah 5 lembar lagi.
"Mungkin agak sulit-"
Kata-kata Suster Diana kembali terpotong saat Melani menambah 4 lembar lagi.
"Terlalu sedikit." kata Suster Diana.
Melani kembali mengeluarkan 6 lembar uang seratus ribuan dari dalam tas. Ia meletakkan uang-uang tersebut di atas meja resepsionis. Fokus mata Suster Diana kini telah berada pada uang Melani berwarna merah yang terjejer di atas meja.
Suster Diana melirik ke kanan dan kiri sebelum akhirnya mengemas uang-uang itu lalu menyimpannya di dalam saku.
"Kalian berdua, ikut aku." bisik Suster Diana.
Sesuai dari instruksinya, Ari dan Melani membuntuti Suster Diana keluar ruangan. Mereka memilih untuk bicara di luar ruangan agar orang lain tak mendengar.
"Jadi begini. Berkas yang kalian minta mungkin tertumpuk di ruang arsip. Sebab belum semua data terinput dalam sistem kami. Apalagi itu data lama, tahun 1998. Aku akan usahakan mencari datanya- siapa namanya tadi?" Suster Diana bertanya.
"Tan Soe Ping." jawab Melani.