Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Menunggu Hujan Reda

25 Juni 2022   21:38 Diperbarui: 25 Juni 2022   21:47 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak remaja yang akan beranjak dewasa baru mengenal cinta. Lebih susah dinasehati. Mereka semau sendiri. 

Pemikiran Daffa momen inilah yang dinamakan perjuangan cinta, ia diguyur hujan. Rambut mulai basah dia memilih berteduh.

Saat Keren tak tampak batang hidungnya, Daffa menemui Ranum. Ranum turun dari boncengan sepeda Aput, kedua temannya mengayuh sepedanya menjauh. Dengan begitu mereka berdua bisa lebih leluasa bertukar hati.

"Num, nanti malam aku mau berangkat ke Jakarta sama ibu dan Nia. Selama lebaran mungkin agak lama pulangnya."

"Kenapa baru bilang? Terus kalau aku kangen gimana?"

"Bisa ngabarin lewat hp. Telepon, lewat pesan kan bisa."

"Yah, eh.. Daf. Dadakan banget sih bilangnya." 

Ranum merajuk. Ranum tampak kecewa saat bertemu tak ada panggilan sayang seperti obrolan Mereka dalam chat pribadi.

Dalam hening terdengar rintik hujan yang semakin deras. Membuat suasana hati mereka sedikit berkecamuk. Daffa dan Ranum berteduh lama di atas atap rumah yang sudah lama tidak ditempati. Dan, setelah kejadian itu. Ranum jarang lewat di depan rumahnya lagi.

...

Tok..tok..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun