Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Menunggu Hujan Reda

25 Juni 2022   21:38 Diperbarui: 25 Juni 2022   21:47 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku dijemput. Buat besok kamu langsung ke perpustakaan nanti aku ke situ."

"Siap, Komandan!"

Daffa memberi hormat membuat tawa Putri semakin renyah untuk didengar. 

….

Lima menit sebelum pukul sepuluh pagi Daffa sudah tiba di sana. Dengan memakai celana jeans diatas lutut dan kaos destro dibelikan mamahnya seminggu lalu. Daffa ingin penampilannya membuat daya tarik untuk Putri es balok mencair.

Perpustakaan Kota yang pagarnya terbuat dari kaca tampak pengunjungnya dapat dihitung dengan jari. Rak buku tertata rapi, setiap rak selalu ada keterangan buku di atasnya. Novel-- Buku Panduan Memasak-- Mapel SD, SMP, SMA dipisahkan sendiri-sendiri. Agar para pengunjung lebih mudah mencari bahan bacaan.

"Daf-fa!"

Daffa mencari suara yang memanggil namanya. Di situlah cowok remaja itu hampir tersengat listrik. 

'Bagaimana bisa Putri bersama Ranum?' pikir Daffa dari dalam hati. 

"Daf, sorry yah lama buat kamu nunggu. Aku ke sini bareng adik tiri-ku namanya Ranum."

Ranum memaksakan untuk tersenyum sedangkan Daffa canggung dan mengalihkan pandangannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun