Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Menunggu Hujan Reda

25 Juni 2022   21:38 Diperbarui: 25 Juni 2022   21:47 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daffa menuliskan sesuatu kepada Putri lewat selembar kertas yang diremas-remas kemudian jatuh di atas meja gadis itu. 

"Pak!" 

"Kenapa Putri?" 

"Saya boleh bertukar bangku lain," pinta Putri kepada Pak Kirman.

"Ya, kamu ingin duduk di mana."

Putri menunjuk bangku sebelah kiri Daffa bangku kosong bersama Haris. Melihat itu Daffa menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

…

Butuh waktu selama dua bulan untuk bisa dekat dengan Putri. Daffa selalu saja cari perhatian agar gadis itu menanggapi keberadaannya. 

Hingga pada saat pelajaran olahraga, Daffa tengah bermain basket lemparan dari kawannya hampir mengenai wajah Putri. Daffa secara cekatan mengambil alih bola.

"Makasih, Daff."

Ucapan terimakasih meluluhkan hatinya. Putri membuka pintu pertemanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun