Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pagi Berkabung

11 Mei 2022   13:13 Diperbarui: 8 Juni 2022   19:06 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Spidi picture

Seiring kepergiannya jasadnya, sesungguhnya ia masih berada di sini. Di spidi. Tempatnya menimba ilmu. Tempatnya menemui Tuhannya dengan cara yang dicemburui oleh para perindu Syurga.

Selamat jalan, Atfilla.

Atfillah, Kepergianmu Yang Indah

Namamu adalah doa dari orang tuamu yang melekat padamu sepanjang hidupmu. 

Namamu Atfillah yang jika diartikan adalah berada di jalan Allah. Mungkin begitu harapan orang tuamu saat memasukkanmu ke pesantren Spidi. Agar engkau terus berada di jalan Allah.

Dan kini engkau menjemput takdirmu kepergianmu di jalan Allah (insya Allah) sesuai doa dan harapanmu dan juga orang tuamu.

Namamu Putri, agar kelak engkau menjadi putri mahkota di surga. Yang membuat para bidadari pantas merasa cemburu padamu

Namamu Azkiya yang jika diartikan adalah suci. Bukankah sakitmu dan kesabaranmu atas penyakit sejak engkau lahir adalah penyuci atas dosa-dosa? Bukankah dalam sakit kita selalu berdoa " " Tak apa-apa, sebagai penyuci dari dosa -insya Allah-

Kami yakin engkau sekarang sedang tersenyum di saat kami semua menangisi kepergianmu. Engkau pergi dengan segala kemuliaan yang kau bawa menjadi bekal menuju Akhirat.

Bukankah kemarin engkau baru balik ke pesantren dari rumah untuk berobat selama beberapa waktu? Tidakkah itu tanda bahwa Allah telah menyiapkan kematian terindah buatmu?

Bukankah engkau pergi dalam kondisi sakit bahkan sejak engkau hadir di dunia ini. Yang penyakit itu adalah penggugur dosa-dosamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun