Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pagi Berkabung

11 Mei 2022   13:13 Diperbarui: 8 Juni 2022   19:06 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Spidi picture

"Innalilahi wa Inna ilaihi rajiun."ucap ustadz Sabar disertai suara tangisan.

Kabar Duka Untuk Ayah

"Antum yang beritahu ayahnya Atfila." Perintah Ibu Lisa, direktur eksekutif Spidi pada ustadz Sabar. Sebuah instruksi yang sangat berat ustadz Sabar lakukan. 

Sebab ia sudah bisa membayangkan bagaimana perasaan ayah Atfilla saat mendengar informasi anaknya meninggal. Tapi tugas itu mau tak mau harus ia lakukan.

"Walaikum salam" jawab pak Alamsyah, ayah Atfilla.

"Begini, Pak." Ustadz Sabar seperti tercekat tenggorokannya. Ia tak bisa melanjutkan bicaranya.

"Iya, ada apa, ustadz?"

"Atfilla, Pak. Tadi malam jatuh lagi di kamar mandi.  Dan kali ini kita bawa ke rumah sakit, dan..." Ustadz Sabar belum mampu mengatakan kalimat terberat itu.

"Dan kenapa, ustadz...? Tanya pak Alamsyah penasaran. Kali ini suaranya agak keras. Di seberang ia mendengar suara tangisan ustadz Sabar. Ia menduga ada yang tak beres dengan anaknya.

"Ada apa, ustadz?"

"Atfilla sudah pergi, Pak. Maksudnya Atfilla meninggal dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun