Mohon tunggu...
Aisyah Safitri Hayati
Aisyah Safitri Hayati Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Instructor, Asesor and Writer

Aktif mengajar di SMKN 31 Jakarta, Instruktur dan asesor di LSP P2KPTK2 Jakarta Pusat- BNSP, Senang Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Raisha

15 Februari 2023   08:50 Diperbarui: 15 Februari 2023   08:56 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu ia mengangkat kepalanya dari tangannya, ia mengusap hidung dan matanya, langsung ia peluk Ishak dengan erat.

"Rumahku, Is, rumahku habis.." Maulana sambil menangis dipundak Ishak.

 " Istigfar, na, Istigfar!" Sambil merangkul erat Maulana.

"Mana Isterimu?" Tanya Ishak.

"Dia masuk shift malam." jawab Maulana.

"Isterimu belum tau?" tanya Ishak.

"Belum." Jawab singkat Maulana.

Akhirnya pukul dua puluh empat lebih lima menit api berhasil dipadamkan, korban kebakaran sementara ditampung disebuah masjid di seberang jalan. Karna belum ada tenda penampungan.

Ishak mengurungkan niat'tuk  pulang ke rumah, ia memilih menemani temannya tidur di masjid dengan korban lainnya. Paginya, isteri Maulana pulang.

"Mas, kenapa tidak memberi kabar?" tanya isteri Maulana.

"Mas, bingung de." jawab maulana sambil memegang erat tangan isterinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun