"Di dalam terasa panas, jadi saya pilih menunggu diluar!". Jawabnya sambil menoleh.
      " Isshaak.." Rahma.
      "Kapan kau pulang?" Rahma sambil memukul pundak Ishak.
      "Sebulan yang lalu, nek." Ishak.
      "Apa?, kamu masih ingat dengan panggilan itu kek." Rahma tersenyum malu.
      "Maafin aku nek.." Ishak sambil memegang tangan Rahma.
      Rahma mendengarnya hanya tersenyum.
      "Tak perlu minta maaf, kamu sudah melakukannya yang terbaik." Jawab Rahma.
      "Aku datang kesini, untuk memenuhi janjiku padamu nek." jelas Ishak.
      "Aku ingin menikahimu." Ishak dengan suara bergetar.
      Rahma tersenyum malu mendengarnya.