Ishak hanya diam, tak berbicara sepatah kata pun, membiarkan Rahma.
{ { {
Setelah hampir  Rahma melupakan kejadian itu ia menemui sesuatu yang di luar segala dugaannya. Ia baru saja pulang dari  Belanda menyelesaikan S2 jurusan hukum di Universiteit Leiden.
Ia menemukan sosok yang dikenal Nurhalima adik Ishak, saat bertemu Ia berusaha pura-pura tak melihatnya. Namun, Nurhalimah tercengan dan memanggilnya.
      "Kakk...!"
      "Kak Rahma...! Nurhalimah teriak.
Rahma mempercepat langkahnya, namun gadis  itu dapat mengelabui langkahnya.
      "Kak, apa kau lupa dengan Imah..?" tanya Nurhalimah dengan nafas tersenggal-senggal.
      "Hmmmmm, Ingat Imah.." Jawab Rahma sambil menorehkan senyum memaksa.
      " Kak, kenapa kakak menghindar melihat Imah?" Nurhalimah.
      "Tidak sayang, tadi kakak tidak lihat kamu." Rahma sambil memegang pundak Alimah.