" Menikah atau Pesantren ya?" Ishak pikir ulang.
" Menikah dengan Rahma adalah sebuah pilihan, sedangkan pesantren untuk adik saya adalah tanggung jawab saya  sekarang, begitupun menolong seorang sahabat yang begitu membutuhkanku" Ishak menemukan jawabanya. Akhirnya satu tabungan yang semula ia rencanakan untuk menikahi Rahma, ia pakai untuk menolong sahabatnya.
Pagi-pagi ia meluncur ke penampungan kebakaran, ia menemui Maulana. Akhirnya ia mengambil uang yang mulanya untuk rencana menikah dengan Rahma ia serahkan ke Maulana.
"Banyak sekali Is?" Maulana kaget.
"Sudah pakai saja, kamu membutuhkannya na!" Pungkas Ishak
 "Hmmmm, saya memang membutuhkannya, tapi saya takut tidak bisa mengembalikannya uang sebanyak ini." jawab Maulana ragu.
"Sudahlah, pakai saja, urusan mengembalikan nanti Allah yang ngatur" jawab Ishak sambil menelan ludah.
"Ahhh, tidak Is, saya takut." Jawab Maulana sambil menyerahkan uangnya ke Ishak.
"Tidak apa-apa tidak perlu takut, saya ikhlas na" Ishak.
"Subhanallah, Is kamu benar-benar mau membantu saya." Maulana terharu.
"Iya na" Ishak.