Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Love in Dumay: Cinta yang Menyentak

26 Juli 2015   09:06 Diperbarui: 1 April 2017   08:57 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“WHEN I WAS YOUNG, I KNOW ANOTHER BAST*RD LIKE YOU...!!!” ucap Sa tajam dan amat pedas kepada Ben, setelah sebelumnya mendorong tubuh Ben hingga tersungkur ke belakang.

“Kau salah paham, Sa! Saaa...!!!”

Tapi Sa tetap berlalu, meninggalkan Ben dan Ci yang bungkam dan patung. Sementara di suatu tempat yang agak tertutup, seseorang mengawasi semua adegan itu dengan hati berkaca-kaca. Yang.

 

Apakah tulisan ini masih butuh untuk dilanjutkan? Keluh Ben pada dirinya sendiri, yang entah kenapa tiba-tiba saja merasa amat lelah. Sebuah lelah yang sangat.

 

*************************************************************************

 

(6) SAMPAH YANG DIPANGGIL AJO

“Kenapa semuanya harus berakhir seperti ini, Ben…? Kenapa Ben tidak bertanya saja tentang hal lain…?” tanya Ci, yang walaupun dengan intonasi amat lembut, namun tetap kental dengan aroma ‘ngatur; dan ‘nuntut’ itu.

Inilah barangkali penyebab mengapa suami-istri terlihat berwajah serupa. Sebab sunatullah dalam setiap interaksi menjadikan para pihak saling mempengaruhi, mewarnai atau terwarnai, bahkan hingga terjadi akulturasi serta singkretisme fisik juga psikis tanpa mereka sadari.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun