Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dia Bilang, Dia Sedang Mencari Tuhan

25 Juni 2015   19:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:36 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Pernahkah aku memaksamu?”

 

“T- tidak… Engkau tetap yang terbaik bagiku. Hanya saja terlalu banyak yang telah kita perbuat. Dan semua tak bisa hilang begitu saja dari ingatanku. Every move that we made…! Every move! Every move…! Aku tak pernah benar-benar bisa melupakannya… Aku bahkan masih sering menginginkannya lagi, merasakannya, merindukannya, semuanya… semuanya… Dan itu bukan sesuatu yang mudah bagiku…”

 

“Tapi… adakah yang terlewat?” Ah, kata-kata itu lagi yang keluar dari lidah bodohku.

 

“Aku yang salah. Aku yang telah membuatmu seperti ini. Aku… bahkan aku masih menjadikanmu obsesiku sendiri. Maafkan aku…”

 

“Ah…, tak seperti itu kejadiannya…! Bukankah sudah terlalu sering kubuihkan kepadamu, bahwa semua yang kulakukan… hanya untukmu! Hanya untuk senyummu yang tak lagi boleh punya batas…!” suaraku bergetar, penuh dengan nilai rasa yang mendalam.

 

“Benar bahwa semua tak mudah. Bahwa semua… tak pernah kita dapatkan dengan murah. Selalu darah dan airmata yang kita kemas sebagai penukar. Tapi aku tak pernah merasa terbebani. Justru aku merasa bahagia, karena hanya itulah yang terbaik yang pernah kulakukan, untukmu… untuk kita!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun