Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengakhiri Lingkaran Setan: Mencegah dan Mengatasi Perundungan di Tempat Kerja

19 Oktober 2024   09:05 Diperbarui: 19 Oktober 2024   09:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Khwanchai Phanthong/pexels.com

Pelatihan tentang pencegahan perundungan dapat mendorong karyawan untuk bersikap empati terhadap rekan kerja mereka. Dengan memahami dampak emosional dan psikologis yang dialami oleh korban perundungan, karyawan akan lebih termotivasi untuk memberikan dukungan dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif. Contoh: Diskusi kelompok dapat digunakan untuk membahas pengalaman pribadi dan bagaimana orang lain dapat memberikan dukungan kepada korban.

e. Memberikan Strategi Pencegahan

Pelatihan harus mencakup strategi konkret yang dapat diimplementasikan untuk mencegah perundungan di tempat kerja. Ini dapat mencakup pengembangan kebiasaan positif, peningkatan komunikasi antar karyawan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi. Contoh: Karyawan dapat diajarkan cara membangun tim yang inklusif dengan merayakan keberagaman dan menghargai kontribusi setiap individu.

f. Meningkatkan Kepercayaan Diri Korban

Pelatihan dapat memberikan korban perundungan alat dan keterampilan untuk melindungi diri mereka. Dengan memberikan pengetahuan dan dukungan, karyawan yang pernah mengalami perundungan akan lebih percaya diri untuk melapor dan meminta bantuan. Contoh: Sesi pelatihan dapat mencakup cara berbicara kepada atasan atau HRD tentang pengalaman mereka dan cara menyampaikan keluhan dengan jelas.

g. Mendorong Budaya Pelaporan yang Positif

Pelatihan dapat mendorong budaya di mana pelaporan perilaku perundungan dipandang sebagai tindakan positif dan tidak menimbulkan stigma. Karyawan perlu merasa bahwa mereka dapat melapor tanpa takut akan pembalasan, dan pelatihan dapat menekankan pentingnya melindungi rekan kerja mereka. Contoh: Melalui pelatihan, karyawan akan memahami bahwa melaporkan perundungan adalah bagian dari tanggung jawab moral mereka terhadap kolega dan organisasi.

h. Monitoring dan Evaluasi

Setelah pelatihan dilaksanakan, penting untuk melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana efektivitas program. Survei atau diskusi kelompok dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan balik dari karyawan tentang pelatihan dan bagaimana mereka mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di tempat kerja. Contoh: Mengadakan sesi tindak lanjut untuk mengevaluasi perubahan sikap dan perilaku di antara karyawan pasca pelatihan.

Dengan memberikan pelatihan tentang pencegahan dan penanganan perundungan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, mendukung, dan inklusif. Pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi korban, tetapi juga bagi seluruh karyawan, karena menciptakan budaya saling menghormati yang berdampak positif pada produktivitas dan kesejahteraan organisasi secara keseluruhan.

3. Menyelidiki Laporan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun