Korban perundungan sering kali merasakan penurunan harga diri dan merasa tidak berdaya dalam menghadapi situasi. Rasa tidak berdaya ini dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain dan membuat mereka enggan untuk terlibat dalam situasi sosial. Ketika seseorang merasa bahwa mereka tidak memiliki kontrol atas lingkungan mereka, hal ini dapat menyebabkan kecenderungan untuk menarik diri. Contoh: Seorang karyawan yang dirundung secara verbal mungkin mulai meragukan kemampuan dan nilai diri mereka, merasa bahwa mereka tidak pantas mendapatkan perhatian atau dukungan dari rekan-rekan, sehingga lebih memilih untuk menyendiri.
e. Kecemasan dan Stres yang Meningkat
Perundungan menciptakan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi bagi korban, yang dapat menyebabkan mereka menjadi lebih sensitif terhadap situasi sosial. Ketika korban merasa cemas, mereka mungkin lebih mudah tersinggung atau mengalami perubahan mood yang drastis. Stres yang berkepanjangan juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka, menyebabkan kelelahan dan keengganan untuk berinteraksi dengan orang lain. Contoh: Seorang karyawan yang mengalami perundungan mungkin menjadi sangat cemas sebelum rapat, menyebabkan mereka tampak gelisah, mudah marah, atau bahkan menangis tanpa sebab yang jelas.
f. Kesulitan dalam Menjalin Hubungan
Ketika korban perundungan menjadi lebih pendiam dan menarik diri, mereka juga mungkin menghadapi kesulitan dalam menjalin hubungan baru atau mempertahankan hubungan yang ada. Ketidakpercayaan terhadap orang lain akibat pengalaman perundungan dapat membuat mereka merasa sulit untuk membuka diri dan terlibat dalam interaksi sosial. Contoh: Korban perundungan mungkin ragu untuk bersosialisasi dengan rekan kerja baru, khawatir bahwa pengalaman negatif yang sama akan terulang, sehingga mereka cenderung membatasi interaksi sosial mereka.
g. Potensi Kesehatan Mental yang Buruk
Perubahan perilaku ini dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti depresi atau kecemasan. Ketika korban merasa terjebak dalam situasi yang tidak nyaman dan tidak memiliki dukungan yang memadai, mereka mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar dalam menjaga kesehatan mental mereka. Contoh: Seorang karyawan yang terus menerus mengalami perundungan mungkin mengembangkan gejala depresi, seperti kehilangan minat pada pekerjaan, kelelahan, atau perubahan pola tidur.
Menyadari bahwa perubahan perilaku dan mood pada korban perundungan adalah respons terhadap pengalaman negatif sangat penting. Memberikan dukungan moral, menciptakan lingkungan yang inklusif, dan menawarkan akses ke sumber daya kesehatan mental dapat membantu korban mengatasi dampak perundungan. Dengan dukungan yang tepat, korban dapat membangun kembali rasa percaya diri dan merasa lebih aman dalam berinteraksi dengan rekan kerja mereka.
2. Penurunan Kinerja
Perundungan di tempat kerja dapat memiliki dampak yang signifikan pada produktivitas kerja korban. Stres dan gangguan konsentrasi adalah dua faktor utama yang berkontribusi pada penurunan produktivitas. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana perundungan dapat mempengaruhi produktivitas kerja korban:
a. Stres Emosional yang Tinggi