a. Deskripsi Fisik
1) Tinggi dan Bentuk Pohon
Pohon alpukat dapat mencapai tinggi yang signifikan, biasanya berkisar antara 12 hingga 20 meter (sekitar 39 hingga 65 kaki) jika tumbuh dalam kondisi ideal. Ketinggian ini membuatnya menjadi salah satu pohon yang besar dalam keluarga Lauraceae. Batang pohon alpukat relatif kuat dan besar, dengan tekstur yang halus dan cenderung mengilap.
2) Kanopi dan Daun
Pohon alpukat memiliki kanopi yang luas dan lebat, terutama jika diberikan ruang yang cukup untuk tumbuh tanpa hambatan. Cabang-cabangnya menyebar secara horizontal dan cenderung memanjang dengan usia. Daun alpukat berbentuk oval atau elips, tersusun secara bertentangan, dengan ukuran yang bervariasi tergantung pada varietasnya. Daunnya berwarna hijau gelap, dengan tekstur yang lembut di bagian atas dan lebih halus di bagian bawah.
3) Bunga dan Buah
Pohon alpukat menghasilkan bunga kecil yang tumbuh dalam kelompok. Bunga-bunga ini umumnya berwarna hijau pucat atau kuning keputihan, dan memiliki aroma yang khas. Bunga alpukat bersifat hermafrodit, yang berarti satu bunga mengandung organ reproduksi jantan dan betina yang berfungsi sendiri atau pada waktu yang berbeda, meskipun polinasi silang lebih umum terjadi.
Buah alpukat yang dikenal oleh banyak orang adalah buah oval atau bulat, dengan kulit yang bisa berwarna hijau tua, ungu, hingga hitam tergantung pada varietasnya. Buahnya memiliki daging lembut yang berwarna hijau atau kuning, dengan biji besar yang terletak di tengah buah.
b. Kegunaan dan Penggunaan Lanskap
1) Naungan dan Lanskap
Kanopi lebat pohon alpukat memberikan naungan yang baik di bawahnya, membuatnya ideal untuk digunakan dalam desain lanskap sebagai pohon peneduh di daerah tropis dan subtropis. Di banyak daerah, pohon alpukat sering ditanam di halaman rumah, taman kota, atau sebagai pohon peneduh di kebun-kebun besar.