"Perusahaanku akhirnya bangkrut," ungkap Anton, membuat Linda dan Bagus terkesiap. Mereka tak menyangka Anton akan menyampaikan kabar tersebut.
"Tapi, jangan khawatir," Anton buru-buru melanjutkan, "sekarang aku kerja di perusahaan properti. Gaji lumayan, bisa buat hidup tenang."
Linda dan Bagus lega mendengarnya. Mereka turut bahagia atas pencapaian Anton.
"Oh ya," Anton kembali bersemangat, "aku juga mau minta maaf sekali lagi atas semua yang terjadi dulu. Aku benar-benar menyesal."
Bagus tersenyum tulus. "Sudahlah, Ton. Kita semua sudah sama-sama belajar dari kesalahan."
"Iya, benar kata Bagus," timpal Linda. "Yang penting sekarang kita sudah move on dan fokus ke masa depan."
Saat asyik mengobrol, Karin datang menghampiri mereka. Ia baru saja pulang kuliah.
"Eh, Karin sudah datang," sapa Anton ramah. "Semakin cantik saja ya."
Karin tersipu malu. "Terima kasih, Om Anton."
"Kamu kuliah di mana sekarang, Karin?" tanya Anton.
"Di jurusan Arsitektur, Om. Alhamdulillah, semester depan saya sudah bisa magang di kantor pemerintah," jawab Karin, suaranya bersemangat.