Gree menoleh.
"I'm not childish" ucapnya.
Gree membuang nafas panjang. Lelah akan ulah Marvel yang seperti anak kecil. Padahal, selama Gree mengawasi Marvel sejak kecil tidak seperti ini.
"Kamu punya teman?" tanya Gree. Mata Marvel sedikit membelalak. "Tidak" jawabnya.
"Kasihan sekali"
Seminggu kemudian, tanggal 04 Februari 2020.
"Marvel, saranku kamu harus pulang ke negeri asalmu besok" ucap Gree mengatakannya kepada Marvel yang masih separuh sadar dari tidurnya pada jam 5 pagi.
"Apa maksudmu?" Marvel terduduk dari tidurnya mengusap-usap wajahnya menggunakan lengannya dengan rambut hitamnya yang menyuncung ke atas seperti sapu ijuk.
"Aku punya firasat" ucap Gree.
"Apakah firasatmu dapat kupercaya?" tanya Marvel penuh ragu.
"Percayalah kepadaku" katanya.