Mohon tunggu...
Adinda Putri Septiana
Adinda Putri Septiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 6

SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Greematsa

24 Februari 2022   19:11 Diperbarui: 24 Februari 2022   19:17 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lihat, Tio! Nayla ini hanya seorang psikopat sialan! Dan kau mencintainya katamu?! Lihat perlakuan dia yang sebenarnya! Lihat diri dia yang sebenarnya! Dia itu hanya seorang psikopat yang mencoba merebut harta keluarga ini! Aneh sekali Marvel bisa sangat menyayangi psikopat ini. Lebih baik kamu menjauh dari orang ini, Tio!"

Tio memasang muka kebingungan. Semua perkataan yang diucapkan ayahnya sedang diolah kuat-kuat di dalam pikirannya. Hatinya yang mencintai Nayla, dan perkataan ayahnya yang bilang bahwa Nayla ini psikopat matre, beradu di kepala Tio.

Tio tidak tau apa yang harus dia lakukan. Sementara Marvel sedang bersama Julio menuju ke gudang belakang rumahnya itu. Marvel bersusah payah membuka gembok dan rantai yang mengunci gudang tersebut. Karena Marvel tidak memiliki kuncinya, Marvel diminta Julio untuk menghancurkan gemboknya sekalian. Gembok tersebut pun berhasil dirusak oleh Marvel, dan apa yang Marvel temukan di dalam gudang itu benar-benar membuatnya terkejut dan merasakan rasa kesedihan yang sangat kuat, timbul juga perasaan marah, sangat marah bagaikan ada iblis di dalam dirinya.

Marvel menemukan jasad-jasad Julio dan ibu kandungnya di dalam gudang itu. Jasad-jasad itu adalah jasad yang sudah difermentasi, sehingga tidak menimbulkan bau. Anehnya, "Mengapa Tio dan Nayla menyimpannya di dalam gudang? Mereka sungguh tidak mengeluarkan modal untuk kejahatan yang mereka lakukan sendiri!" ucap Marvel seraya menahan air matanya yang hendak menetes deras. Marvel mencoba kuat.

Namun, terdapat bau yang sangat menyengat pula di gudang itu. Baunya terdapat di pojok gudang. Ada jasad baru yang masih berlumuran darah. "Ini.. tubuh ayah..?" Marvel shock. Marvel hampir tidak bisa menahan air matanya yang akan mengucur deras tersebut, Marvel pun menyerah dan membiarkan air matanya mengucur deras di pipinya. Matanya sangat merah dan bengkak walau Marvel belum menangis selama itu. Marvel menemukan tubuh ayahnya yang berlumuran darah, namun, sudah terpotong-potong menjadi bagian-bagian kecil. Marvel melihat dengan jelas. Masih terpasang cincin pernikahan yang indah. Cincin pernikahan ayahnya dengan ibu kandungnya yang sangat cantik.

Marvel menangis sekencang-kencangnya karena sangat sangat terkejut melihat kondisi keluarganya saat ini. Tak lama, Gree datang dan memeluk Marvel dari belakang untuk menenangkannya walaupun itu tidak akan mengurangi kesedihan dan kemarahan yang dirasakan Marvel. Gree turut bersedih melihat kondisi keluarga Wirawan menjadi hancur seperti ini.

Tio. Dia masih bisa diselamatkan asalkan dia bisa jauh-jauh dari Nayla itu. Tio menjadi seperti ini karena Tio terbawa dan terhasut oleh perkataan dan tipu daya Nayla yang layaknya iblis yang sangat jahat.

Gree kembali meninggalkan Nayla dan Tio di ruang makan tadi. Gree membiarkan mereka berdua untuk berbicara sedikit mengenai apa yang telah terjadi. Walaupun Gree tidak bisa memastikan bahwa Tio akan tetap hidup setelah pembicaraannya dengan Nayla.

Hantu Julio pun telah pergi dan menghilang. Nampak bahwa jasad ibu kandungnya Marvel mengeluarkan air mata.

"Marvel, apakah kamu tau nama lengkap ibu kandungmu?" tanya Gree.

"Queen Ainsley Wirawan, kan?" ucap Marvel.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun