Mohon tunggu...
Adinda Putri Septiana
Adinda Putri Septiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 6

SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Greematsa

24 Februari 2022   19:11 Diperbarui: 24 Februari 2022   19:17 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tio mencoba menghubungi Marvel melalui ponselnya. Tak berselang lama, terdengar suara nada dering dari ponsel adiknya itu. Tergeletak di sofa biru mewah ruang keluarga. Dengan televisi yang tiba-tiba menyala sendirinya menayangkan acara anak kecil yang lucu namun tiba-tiba berubah menjadi film horor yang menyeramkan.

Lantai 3 yang hening menimbulkan kecurigaan. Segera Tio mengambil ponsel adiknya tersebut lalu mematikan televisi yang tiba-tiba menyala itu dan segera turun ke lantai dasar untuk menghampiri Nayla.

Sementara Marvel kini sedang berada di gudang belakang rumahnya yang luas itu, gudang berukuran 5x5 meter. Marvel juga tidak tahu mengapa dirinya tiba-tiba berada di gudang belakang ini.

"Kak Marvel" panggil seorang anak kecil sekitaran berusia 10 tahun dengan wajah tampan yang putih sedikit pucat, anak kecil itu menarik-narik kemeja putih yang dikenakan Marvel.

"Hey Julio!" Kamu di mana dari saja? Kakak mencarimu, tau!"

"Kakak ikut aku deh" ucap Julio tak menanggapi pertanyaan dari kakak tirinya itu.

Marvel hanya mengikut saja sama apa yang diminta Julio tanpa memikirkan akan dibawa kemana dia.

"SSSSTT!! SSSTT!!" tiba-tiba saja ada yang berbisik seperti ular di telinga Marvel. Marvel pun menoleh dan dikejutkan oleh sosok gadis cantik yang dia temui di negeri tempat ia menuntut ilmu. Gree. Ya, itu Gree.

"GREE?! APA YANG KAMU LAKUKAN DISINI?!" Marvel seperti yang berteriak namun sebenarnya dia itu sedang bisik-bisik.

"Dengarkan aku! Kamu jangan mengikuti apapun yang diminta Julio, jangan mau diajak ke tempat yang kamu tidak tau itu dimana. Berhenti disitu atau kamu akan mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan. Firasatku tidak enak!" ucap Gree.

Marvel tentu saja bingung terhadap apa yang dibicarakan Gree padanya tadi. "Aku harus apa?" gumam Marvel kebingungan. Marvel masih ditarik tangannya oleh Julio menuju ke tempat yang baru ia sadar bahwa sedari tadi itu Julio hanya mengajaknya mengelilingi rumahnya yang luas itu sebanyak 3 kali.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun