"Ampun, Ananda Senapati."
Juru Mrentani menghaturkan setangkup sembah.
"Hendaklah tujuan Ananda untuk menyerbu Mangir diurungkan!
Bagaikan Siwa, Wanabaya tengah dipagari ribuan dewa.
Dengan Baruklinting, Wanabaya laksana karang gajah yang
tak retak oleh gempuran badai dan gelombang samudera."
Â
"Sabda pandhita ratu, tan bisa wola-wali!"
tegas Senapati tanpa basa-basi. "Panah yang
dilesatkan pantang ditarik kembali ke busurnya.
Tabu seorang raja menjilat ludahnya sendiri.