/11/
Tujuh bulan sudah, Lara Kasiyan
mengandung benih kasih Wanabaya.
Saat itulah, Laya Kasiyan membongkar jati diri.
Bukan sebagai ledhek putri Ki Cerma Carita, melainkan
putri sulung Senapati, raja agung Mataram.
Â
Mendengar penuturan Pembayun, gigi Wanabaya bergemeretak.
Tangannya yang bergetar amat dahsyat ingin menikamkan keris ligan
di lambung Pembayun. Namun berkat kepasrahan sang putri, padamlah
amarah Wanabaya. Menyalalah kemudian kasihnya yang tak terperi.