Â
"Maaflah aku, Diajeng! Aku khilaf." Wanabaya
menyarangkan keris ligan ke kerangkanya. "Untuk menebus
kekhilafanku, aku akan penuhi segala permintaan Diajeng.
Sekalipun harus menyeberangi lautan api."
Â
"Bukan harta atau benda yang hamba pinta, Kangmas."
Pembayun merapatkan duduknya di sisi Wanabaya.
"Tapi, ketulusan Kangmas Wanabaya untuk bersedia
menghaturkan sembah bakti pada Ramanda Senapati."
Â