Â
/7/
Di hadapan Senapati, Pembayun duduk bersimpuh,
ditundukkan tajam wajahnya ke lantai.
Seusai menghaturkan sembah, Pembayun
membuka pembicaraan: "Ya, Ramanda. Mohon ampun!
Kiranya apa maksud Ramanda memanggil hamba?
Hamba siap menerima hukuman bila bersalah.
Hamba siap melaksanakan perintah bila mendapatkan tugas."
Â
"Pembayun, bunga Mataram yang tengah mekar!"