"Apa?" Wanabaya sontak beranjak dari kursi.
"Tak Sudi aku menghaturkan sembah bakti pada Senapati.
Itu artinya, aku tunduk pada satru-ku sendiri."
Â
"Memang, Ramanda Senapati adalah satru Kangmas.
Tapi, itu dulu. Sekarang, Ramanda adalah mertua.
Tidaklah elok, seorang anak mantu yang
tak berbakti pada mertuanya sendiri."
Â
Wanabaya menghempaskan napas untuk melonggarkan rongga dadanya
yang serasa tersumbat sebongkah batu. "Baiklah! Aku penuhi keinginanmu,