Mohon tunggu...
Andriyansyah Marjuki
Andriyansyah Marjuki Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah saya yang bukan kamu atau dia, apalagi kita.

Seorang BOCAH GEDE yang masih berusaha untuk memahami makna 'Urip Mung Mampir Ngombe'. http://basando.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Purnama di Balik Awan

13 April 2012   14:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mbak Inov?"

"Iya, Mas. Mbak Inov ada gak? Aku mau ketemu dia."

"Ada di dalam. Tuh, dia di kasir. Emang kamu siapa?"

"Aku adiknya mbak Inov, Mas. Aku mau minta uang."

"Minta uang? Kok, minta ke Mbak Inov? Uang buat apa?"

"Tadi di sekolah aku disuruh bapak guru beli buku. Kalau gak beli, aku gak boleh ikut ulangan."

"Ohh... gitu. Kenapa gak minta ke ibu kamu?"

"Kata Mbak Inov, kalau uang jajan aku boleh minta ke ibu, tapi kalau uang untuk yang lain-lain aku gak boleh minta ke ibu. Aku disuruh minta ke Mbak Inov aja."

"Ohh... gitu. Ya sudah, tuh Mbak Inov-nya. Kamu masuk saja."

Tak berapa lama kemudian anak kecil itu masuk dan langsung menemui Inov. Aku masih belum bisa melepaskan dialog tadi dari ingatanku. Rasanya ada sesuatu yang ganjil. Hingga akhirnya aku tersadar setelah anak kecil tadi keluar dan berpamitan.

"Mas, makasih ya.... Aku pulang dulu ya, Mas."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun