Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Drama

Marjinal

7 Februari 2016   19:31 Diperbarui: 7 Februari 2016   20:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEREMPUAN III     : Bunuh saja dia, Mas! Tunjukkan kalau ajaranmu tak sekedar mengada-ngada.

PEREMPUAN II       : (SEMAKIN BERTERIAK) Ajaran sialan!

PEREMPUAN III     : Bunuh saja dia, Mas! Biar Tuan Besarnya keluar dari persembunyiannya.

LAKI-LAKI II           : Kau bakal mati di tanganku, Mat!

MAT HALIM            : (SEMAKIN MARAH) Banyak bicara kau.

 

MAT HALIM LANGSUNG MENYERANG LAKI-LAKI II DENGAN BEBERAPA JURUS, DAN BERHASIL DITEPISNYA DENGAN BAIK. MAT HALIM MENINGKATKAN SERANGANNYA, SEHINGGA BERULANG KALI BERHASIL MENENDANG DAN MEMUKUL LAKI-LAKI II. LAWANNYA MENJADI MURKA, DIA SEMAKIN BERJIBAKU DENGAN SERIUS MEMBUAT MAT HALIM KEWALAHAN, DAN BEBERAPA KALI TERKENA PUKULAN MAUPUN TENDANGAN SECARA BERUNTUN.

 

PADA SAAT BERSAMAAN KETIGA PEREMPUAN ITU YANG TENGAH MENYAKSIKAN PERTARUNGAN ITU DISEKAP KE BELAKNG PERTUNJUKAN OLEH TIGA ORANG YANG MENUTUP SEBAGIAN WAJAHNYA. DI SISI LAIN, MAT HALIM MULAI MENDOMINASI PERTARUNGAN, SEHINGGA AKHIRNYA MEMENANGKAN PERTARUNGAN. MAT HALIM HENDAK MEMBUNUH LAKI-LAKI II, SEKETIKA TERDENGAR TERIAKAN SEORANG ABAH.

 

SEORANG ABAH    : (BERTERIAK) Kalau kau bunuh dia, abah tak segan-segan membunuhmu Mat.

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun