Â
LAKI-LAKI I MERASA KESAL KARENA DIBANDING-BANDINGKAN DENGAN ABAH YANG MEMANG DI MATANYA SANGAT BAIK HATI. DIA SEMAKIN TERLIHAT MEMAKSAKAN DIRI BERBICARA.
Â
PEREMPUAN II      : (SEMAKIN MARAH) Kalau memang tak mau di bandingkan dengan  siapapun, kerja cari uang!
PEREMPUAN I        : Sudahlah, Mbak. Jangan  mulai lagi, cukup!
PEREMPUAN II      : (KESAL) Tak usah kau membelanya, biar dia  tahu kalau hidupnya karena belas kasihan kita, padahal masih banyak orang kekurangan fisik sepertinya, banyak yang hebat.
6
MAT HALIM MUNCUL MENJEMPUT, TAMPAK DIA MEMAKAI JAS HUJAN, LALU DIA LANGSUNG MENJULURKAN DUA JAS HUJAN PADA PEREMPUAN I. NAMUN PANDANGANNYA TAMPAK HERAN KARENA KEDUANYA BASAH KUYUP. BELUM SEMPAT BERTANYA PADA MEREKA, SEORANG ABAH TERLEBIH DULU BERBICARA.
Â
SEORANG ABAHÂ Â Â : Kalau memang adikmu serius mau nikah, mending dengan Mat Halim saja.
MAT HALIMÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : (BINGUNG) Maksudnya, Bah?