PEREMPUAN IIIÂ Â Â Â : Ya, akan secepatnya kami menikah, Bah. (LAKI-LAKI II SEKETIKA MENATAP KEKASIHNYA) Kami janji akan segera menikah.
SEORANG ABAHÂ Â Â : (SINIS) Mau tinggal di mana?
PEREMPUAN III    : (GUGUP) Ee……..
SEORANG ABAH   : Masih suka lontang lantung di kolong, di bangkai-bangkai gerbong, di pinggiran rel kereta, di bantaran kali atau mau di mana lagi? (JEDA) Semua tempat yang tak punya RT RW jelas akan digusur, akan dibredel. Justru itu kalian harus  lebih giat mencari uang. (JEDA) Minta kepada Tuhanmu, supaya bisa menyelesaikan keadaan ini menuju lebih baik.
PEREMPUAN IIIÂ Â Â Â : Ya, Bah! Sekali lagi kami mohon maaf karena sudah berbohong pada abah.
SEORANG ABAH LANGSUNG MEMBERIKAN AMPLOP BERISI UANGÂ RATUSAN RIBU PADA LAKI-LAKI I.
Â
SEORANG ABAHÂ Â Â : Itu buat modal usaha, cari pekerjaan dengan memakai agamamu yang paling benar, dekati Tuhanmu sedekat-dekatnya, cari kebenaranmu yang paling benar.
Â
LAKI-LAKI II HENDAK BERTERIMA KASIH PADA SEORANG ABAH, SEKETIKA LELAKI TUA ITU LANGSUNG MENGHINDARI DAN KELUAR. SEMUANYA YANG SEDARI TADI TERDIAM SALING PANDANG.
Â