Mohon tunggu...
Zeta Raihan
Zeta Raihan Mohon Tunggu... Penulis - your skinny friend

not the best, but still good

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Januari

23 Februari 2021   00:06 Diperbarui: 24 Februari 2021   10:17 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibumu berusaha setengah mati untuk tidak menangis. Lalu ayahmu melanjutkan, “Seminggu yang lalu, Naura tiba-tiba pingsan di rumah, kami yang panik segera membawanya ke rumah sakit. Dokter bilang, peradangan pada pankreasnya menjadi parah, dan harus segera melakukan tindakan operasi. Kami yang tidak setuju pada saat itu menolaknya, karena sebelumnya Naura baik-baik saja. Namun, dokter menjelaskan kalau tidak segera dioperasi akan semakin memburuk. Sehinga kami pun, menyetujui untuk segera mengambil tindakan operasi. Tapi, sepertinya Tuhan lebih sayang Naura. Pada pagi harinya, Naura dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit.”

“Maaf ya, kami menyembunyikan ini dari kamu,” kata ibumu.

“Maaf ya, Reksa,” sambung ayahmu.

Air mataku mulai terkumpul.

Ayahku pernah bilang, laki-laki ga boleh nangis, kecuali saat dia kecewa kepada dirinya sendiri.

Sejenak, aku merasakan gejolak emosi yang sangat deras di dadaku, seolah ada simpul kusut yang  ditarik-tarik ke segala arah.

Di hari yang terik itu pun, hujan turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun