Agam baru setahun kehilangan istri karena kanker rahim. Ada kesamaan nasib  sebagai perempuan antara Khalisa dan mendiang Istrinya yang membuatnya terikat dan ingin berbuat baik.  Â
Khalisa tak pernah bertemu Agam meski dia tinggal di Jakarta. Agam juga tak  berniat meminta nomor HP-nya untuk bisa berbicara dengannya lewat telpon. Mereka hanya terikat dalam komunikasi di alam maya yang hanya dua kali itu. Karena pekerjaannya dia harus melakukan internet banking dalam pengiriman uang.Â
Pada saat yang bersamaan dia meminta nomor rekening Khalisa untuk dikirimi uang. Tidak banyak jumlahnya. Hanya dua ratus ribu. Tapi itu sungguh berarti untuk Khalisa yang sedang kesulitan keuangan di akhir bulan. Â Setidaknya bisa untuk makan selama beberapa hari. Bisa sampai sepuluh atau tiga belas hari tergantung makanan seperti apa yang dibeli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H