“Jangan dekati aku !”
“Ayo lari !”
Dan mereka berlari tunggang langgang.
Nawangwulan menatap dandang nasi di atas tungku yang tidak tertutup dengan rapat.
“Suamiku…….. Apa yang telah kau lakukan ??”
“M…. maafkan aku, istriku. A… aku…. aku tidak sengaja.…. “
Dan dalam waktu singkat seluruh desa telah mengetahui kejadian itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!