Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tujuh Putri Bintang ( fantasi ) part-2

13 Juni 2016   19:57 Diperbarui: 26 September 2017   11:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Nawangwulan melayangkan pandangan ke sekelilingnya.  Sawah, kebun, sungai dan rumah-rumah penduduk.  Tempat-tempat dimana ia belajar banyak hal sekaligus mendapatkan pengalaman baru.

Hatinya terasa berat.  Ia sudah merasa betah sekali disini. Desa ini adalah rumah kedua baginya.

Ia membelai lembut pipi Nawangsih yang berada dalam pelukannya. Air matanya merebak.

Ia tak mungkin membawa Nawangsih pulang.

Tapi bagaimana nasib Nawangsih nanti ?  Nawangsih masih membutuhkan air susunya. Dan siapa yang akan memandikannya ?  Siapa yang akan menyanyikan lagu pengantar tidur untuknya ?  Jaka Tarub pasti tak sanggup mengurusnya sendirian.

“Jangan khawatir, Nawangwulan. Nenek akan membantu mengurus Nawangsih. Dan menjaganya sampai ia besar nanti,” ujar Nenek Imas yang tiba-tiba sudah berdiri sebelahnya.

Cepat-cepat Nawangwulan menghapus air matanya.

“Tapi…. ia akan dibenci oleh semua orang, nek… Dia tidak akan punya teman…..”

“Kenapa kau berpikir begitu ?” tanya Nenek Imas.

Nawangwulan menoleh ke belakang.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun