Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tujuh Putri Bintang ( fantasi ) part-2

13 Juni 2016   19:57 Diperbarui: 26 September 2017   11:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Apa kita harus nekat menerobos penjagaan ?” usul Sterope.

“Dan kau akan langsung berubah menjadi debu halus yang bertebaran di angkasa. Perintah penghancuran bagi siapa saja yang melintas di perbatasan tak bisa dikecualikan. Kalaupun kita memohon, mungkin ayah sendiri yang akan mengubah kita menjadi debu karena sudah membuat malu di mata anak buahnya karena meminta pengecualian,” ujar Maia.

“Betul. Hal  yang paling dibenci oleh ayah di alam semesta ini adalah pemanfaatan kekuasaan oleh orang-orang terdekat,” sahut Alcyone.   

“Ssst…. dengar semua, “ Celaeno menarik saudari-saudarinya ke sudut yang sepi, “Aku baru saja mendapat informasi. Ada sebuah jalur evakuasi rahasia di perbatasan Atmosfer Spherollux. Ujung bagian luarnya langsung mengarah ke Portal Cyenne yang kita lalui waktu itu.  Dekat sekali jaraknya. Kita tak akan sempat terlihat dari stasiun penjaga terdekat. Dan area itu memang bukan termasuk target pengawasan karena tidak ada yang bisa melewatinya kecuali kondisi sudah dalam keadaan darurat perang tingkat tinggi.”

“Dan kita bisa pergi melaluinya ?”

“Bisa kalau kita berhasil mendapatkan kunci perisainya,” jawab Celaeno.

“Dan siapa pemegang kuncinya ?”

“Jenderal Elqiyore.”

Semua serentak menoleh ke arah Electra.

 

…….

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun