Mohon tunggu...
YoumiSr
YoumiSr Mohon Tunggu... -

I like writing what come to my mind 💻

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menangislah sepuasnya

1 Oktober 2018   23:50 Diperbarui: 1 Oktober 2018   23:52 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Feri menatapku, aku terus dan terus menunduk.

"Kenapa? Apa karna ada gue disini ?"

Ema menyela

"Ma, please bisa gak sih lo gak usah emosi begini "

Aku mulai jengkel dengan sifat Ema.

"Gak apa-apa Mit, Ema hanya terlalu sayang padamu, dia tidak ingin kamu tersakiti !"

Feri mencoba mencairkan suasana

"Gue beli rokok dulu Mit !"

Ema beranjak dari kursinya, meninggalkan aku dengan Feri berdua, kafepun mulai ramai menjelang makan siang. Feri menggeser posisi duduknya di tempat Ema duduk, kini aku dengan Feri saling berhadapan, detak jantungku semakin cepat, keringat membasahi tanganku, entah Feri menyadari atau tidak kalau aku semakin merasa tidak nyaman dengan situasi seperti ini.

"Mit, sekali lagi aku minta maaf, aku mungkin salah telah hadir dalam hidupmu, entah kenapa pertama kali aku melihatmu, aku sungguh-sungguh jatuh hati kepadamu, mungkin saat itu aku terlalu terburu-buru untuk jatuh cinta kepadamu, tapi nyatanya itulah yang aku rasakan. "

Feri menggenggam tanganku, aku terus menunduk tak terasa ada bulir air mata jatuh ke pipiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun