Mohon tunggu...
YoumiSr
YoumiSr Mohon Tunggu... -

I like writing what come to my mind 💻

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menangislah sepuasnya

1 Oktober 2018   23:50 Diperbarui: 1 Oktober 2018   23:52 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jika kamu mengatakan sungguh jatuh cinta kepadaku, mengapa kamu perlakukan aku seperti ini ?"

Aku memberanikan diri pada akhirnya, suara ku seperti tercekik menahan semua perih atas kata-kata Feri.

"Maafkan aku sekali lagi Mit, sungguh aku tidak bermaksud menyakitimu, hanya saja keadaan tidak memungkinkan, aku hanya butuh waktu untuk mengambil keputusan"

Feri menunduk.

"Kita sudah sama-sama dewasa Fer, tak perlu waktu untuk mengambil sebuah keputusan, jika memang kau ingin mengakhiri, akhirilah aku siap meski aku tidak mengetahui alasannya mengapa kamu seperti ini "

Suaraku semakin parau, lagi dan lagi aku terasa semakin tercekik

"Beri aku waktu Mit, aku mohon, aku pasti akan menjelaskan semuanya"

Feri menatapku, aku menunduk ku hapus air mataku sendiri.

"Tidak perlu waktu lagi Fer, jangan paksakan perasaanmu jika kau sendiri tidak mampu untuk mengatasi"

Aku mencoba tersenyum, kini Feri yang menunduk lesu.

"Terima kasih Fer, pernah mengisi hatiku, pernah mendengarkan semua keluh kesahku, sekarang kita bisa berteman, aku pamit Fer, aku rasa Ema sudah menungguku di mobil "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun