Mohon tunggu...
YoumiSr
YoumiSr Mohon Tunggu... -

I like writing what come to my mind 💻

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menangislah sepuasnya

1 Oktober 2018   23:50 Diperbarui: 1 Oktober 2018   23:52 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ema mencoba meyakinkanku

"Hayuklah Mit, lo juga gak usah terlalu egois, gue tau bener kalau lo sayang sama Feri, lo bener jatuh cinta sama Feri, kalau engga mana mungkin lo bisa nangis seperti malam itu ketika gue telepon lo !"

Lagi-lagi Ema mencoba membujukku.

"Menurut gue ini waktu yang tepat karna kafe Feri kalau jam segini belum ramai, lihat saja parkirannya masih kosongkan !"

Ema terus berusaha membujuk ku.

_____________________

Feri adalah pemilik kafe di sini, awal aku bertemu dengannya ketika aku dan Ema sedang asik ngopi-ngopi, tiba-tiba saja Feri menghampiri kami dan bertanya bagaiman cita rasa kopi di kafenya.

Obrolan berlanjut, Feri pertama kali aku lihat adalah orang yang ramah, dan sangat rendah diri, tidak ada sedikitpun kesombongan dari setiap kata-katanya, meski bisa dikatakan untuk seusianya Feri sudah termasuk mapan.

"Mitha, aku boleh minta No WA kamu ?"

Feri meminta No WA ku ketika aku dan Ema pamit dari kafenya

"Boleh.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun